Rosacea dan jerawat sama-sama merupakan kondisi yang menyerang pori-pori kulit. Keduanya dapat menimbulkan benjolan dengan bentuk yang mirip sehingga sering disamakan antara satu sama lain.
Namun, Anda perlu mengenali perbedaan kedua kondisi ini agar
penanganannya tidak keliru. Berikut adalah beberapa perbedaan antara keduanya:
1. Bentuk dan penampilan
Perbedaan mencolok dari rosacea dan jerawat ada pada bentuk
dan penampilannya. Secara umum, rosacea tampak seperti ruam kemerahan pada
hidung, pipi, dahi, dan dagu. Bahkan, ruam kemerahan ini juga tampak pada
telinga, dada, dan punggung.
Jerawat umumnya berbentuk benjolan dengan tepi kemerahan.
Jerawat sendiri bisa terjadi di mana saja, tapi yang terutama ada di bagian
tubuh yang banyak memproduksi minyak, seperti wajah, dahi, dada, punggung, dan
pundak.
2. Jenis dan gejala yang menyertai
Perbedaan lain antara rosacea dan jerawat adalah, keduanya
memiliki jenis yang berbeda masing-masingnya. Rosacea terbagi menjadi empat
subtipe dengan gejalanya masing-masing, yakni:
- Erythematotelangiectatic rosacea: ruam kemerahan dan pembuluh darah tampak halus.
- Phymatous rosacea: penebalan kulit disertai tekstur yang menonjol.
- Papulopustular rosacea: kemerahan, bengkak, dan breakout seperti jerawat.
- Ocular rosacea: rosacea pada mata yang menyebabkan mata bengkak, iritasi, dan muncul bintil.
Seperti rosacea, jerawat pun terdiri atas beberapa jenis.
Setiap jenisnya juga memiliki tampilan dan gejala yang berbeda. Jenis jerawat
antara lain:
- Komedo putih
- Komedo hitam
- Papula: benjolan merah padat berukuran kecil
- Pustula: benjolan papula dengan nanah di dalamnya
- Nodul: benjolan nyeri yang berada di bawah permukaan kulit
- Jerawat kistik: benjolan nyeri berisi nanah yang ada di bawah permukaan kulit
3. Faktor penyebab
Perbedaan lain antara rosacea dan jerawat terletak pada penyebabnya. Belum diketahui apa yang menjadi penyebab pasti rosacea. Namun, beberapa faktor berikut bisa meningkatkan risiko Anda kena rosacea, yakni:
- Kelainan pada pembuluh darah wajah
- Mikroba pada kulit berupa H. pylori dan Demodex folliculorum
- Warna kulit yang terang
- Riwayat rosacea dalam keluarga
Berbeda dengan rosacea, jerawat disebabkan oleh kelebihan produksi
sebum (minyak) dan penumpukan sel kulit mati sehingga menyumbat pori-pori.
Sumbatan ini kemudian mengalami infeksi sehingga membengkak, memerah, dan
akhirnya membentuk jerawat.
4. Pemicu
Perbedaan antara rosacea dan jerawat selanjutnya adalah hal
yang memicunya. Rosacea dipicu oleh berbagai hal yang memicu aliran darah ke
wajah. Misalnya suhu panas, olahraga, sinar matahari, angin, obat hipertensi,
stres, serta rasa cemas.
Sementara itu, pemicu utama jerawat adalah lonjakan hormon
androgen. Hormon ini memicu produksi sebum berlebih sehingga menyumbat
pori-pori. Selain itu, jerawat juga dapat dipicu oleh stres, obat yang
memengaruhi hormon, menstruasi, dan pola makan tinggi gula.
5. Cara penanganan
Anda yang rentan mengalami rosacea perlu hati-hati mengenali
perbedaan antara kondisi ini dan jerawat biasa. Sebab, cara menangani keduanya
tidaklah sama.
Rosacea dapat ditangani dengan obat penghilang kemerahan
pada kulit, antibiotik, isotretinoin, dan terapi untuk mengecilkan pembuluh
darah pada wajah.
Anda juga bisa memijat bagian wajah yang memerah untuk
melancarkan aliran darah.
Sementara itu, obat untuk jerawat perlu ditentukan
berdasarkan keparahannya. Jerawat ringan bisa diatasi dengan obat krim, gel,
dan losion yang dijual bebas. Namun, jerawat yang parah biasanya perlu
ditangani dengan asam salisilat, antibiotik kuat, hingga suntikan steroid.
Meskipun penampilan dan gejalanya amat mirip, rosacea dan
jerawat merupakan dua kondisi yang memiliki berbagai perbedaan. Anda perlu
memahami perbedaannya agar tak salah ketika mengobatinya.
Apabila Anda mendapati ruam kemerahan pada wajah tapi tidak
yakin akan jenisnya, cobalah berkonsultasi dengan dokter.
Komentar
Posting Komentar
Hallo kak, terimakasih sudah membaca, yuk tinggalkan jejak dengan komentar positif ya, semoga hari kk menyenangkan:)