![]() |
Sumber : Instagram @bukudiska |
Namun, di tengah kepanikan itu, saya berusaha untuk tetap tenang dan tidak panik, seperti yang dianjurkan beberapa pemerintah. usaha ini tidak begitu berhasil setelah virus ini masuk ke daerah kami, Bengkulu yang merupakan sisa wilayah green zone bersama dengan Babel di area Sumatera., berubah menjadi red zone pada tanggal 31 maret 2020 terdapat kasus pasien positif covid-19 dan meninggal dunia.
Setelah hari itu, banyak hal besar yang terjadi, saya yang pola hidupnya teratur terpaksa memutar semua jadwal dan planning. karena keesokan harinya pada tangal 1 April 2020, kami yang bekerja sebagai staff di salah satu perusahaan kosmetik, dirumahkan. semua kondisi tak lagi sama, suasana jalanan sepi, gedung-gedung, ruko-ruko sudah banyak yang tutup. kehidupan normal semua berubah seketika.
![]() |
Take foto meeting terahir sebelum WFH |
saya teramat sedih ketika tidak ada lagi bangun pagi, sarapan pagi, tergesa-gesa di jalan menuju kantor. semua sudah tidak ada lagi. beberapa rencana liburan juga gagal. beberapa rencana study lanjut juga tidak pasti. kita semua seolah dipaksa untuk menetap dalam rumah oleh alam.
setelah berlalu, satu bulan dirumahkan, melakukan pekerjaan dari rumah. sesekali, saya masih keluar untuk beberapa kepentingan seperti membeli sesuatu. tidak bisa tidak karena kebutuhan pokok, yang diiringi rasa was-was. setelah pulang dari bepergian, tiba-tiba pulang batuk pilek, rasanya seketika langsung ingin gantung diri karena takut membawa virus pada keluarga. uuhhhh!!! seiring waktu berlalu batuk dan pilek sembuh yang ternyata hanya flu biasa. rasa panik membunuh kita perlahan. namun, terlalu santai juga tak baik bukan! karena kita sedang menghadapi virus, sesuatu yang tidak terlihat tapi nyata.
Di antara rasa panik itu, saya tetap produktif, seperti melanjutkan pekerjaan saya dirumah, mengelola web perusahaan dan lainnya yang bisa dikerjakan online. disela itu membalas beberapa chat teman-teman saya, yang semua isinya adalah keluhan. Sayapun juga mengeluh dengan mereka. Dimana kita dihadapi pada situasi yang sama.
![]() |
Taken : dibalik jendela kamar |
dengan tetap produktif, perhatian kita sesekali akan teralih dari rasa panik, ia tidak menghilangkan sepenuhnya. hanya saja, saran saya kepada semua teman-tema. terkhusus untuk yang sedang membaca artikel ini, untuk tetap produktif dalam beraktifitas. setidaknya hal ini tidak membuat jiwa kita mati, kita tetap hidup meskipun alam sedang menghukum kita seolah memaksa agar kita berdiam diri.
berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan selama menghadapi pandemi agar hidup tetap produktif, jadi hal-hal ini bisa kamu ikuti. meskipun tidak sama persis, kamu hanya perlu menyesuaikan dan menggantinya sesuai dengan passion kamu
1. makan dan minum dengan baik
disini, baik bukan berarti enak ya hehe. di situasi ini, kita justru harus berhemat, karena kita tidak tau kapan pandemi ini akan berakhir, jadi kamu harus pandai mengatur keuangan dengan cermat. makan dan minum dengan baik maksudnya adalah teratur dan sehat. makanan sehat ngak harus yang mahal, banyak makanan bergizi yang murah dan bisa diolah menjadi makanan enak. boleh cari di youtube ya
2. tidur cukup
nah, dengan tidur cukup, beberapa organ tubuh akan tetap sehat dan fit, tentunya hal ini akan mengurangi kecemasan dan otak bisa berfikir jernih
3. hemat kuota
jangan gunakan kuota untuk hal-hal yang tidak peting. seperti main sosmed yang berlebihan, selain membuat waktu dan kuota, hal ini juga akan menurunkan tingkat kreatifitas pada otak.
4. membaca buku
nah, untuk megalihkan perhatian dari handphone agar tidak menggunakan sosmed secara berlebihan, mending baca buku, hal ini bisa mengasah otak agar bisa lebih fokus. tidak peduli berapapun usiamu, mengasah otak adalah hal penting dan sangat berguna hingga hari tua.
5. membuat kerajinan tangan
contohnya ni, mendekor rumah, membuat keterampilan dari kertas atau kardus bekas. merapikan rumah, merubah tatanan ruangan agar ada suasana baru. banyak hal bermanfaat lainnya yang bisa dilakukan, untuk mengisi waktu
6. me-renew planning
diantara hal-hal diatas, kamu perlu sesekali menyendiri, memikirkan beberapa planning yang gagal dan tidak tercapai tahun ini karena Pandemi. jangan sedih, kamu hanya perlu memperbarui planningmu, dengan hal lain yang lebih besar dari itu, seperti fokus pada passion mu, memulai bisnis baru, setelah pandemi selesai. Kamu hanya perlu menjalankannya, kamu akan bangkit dan menghasilakan uang lalu menghabiskannya.
Hidup akan menjadi lebih mudah saat kita fokus pada kemungkinan-kemungkinan baik yang terjadi. semoga bermanfaat ya, stay healty, stay safe, and have a nive day. sampai ketemu di artikel menarik berikutnya seputaran pandemi :)
InsyaAllah ada hikmah indah dalam setiap peristiwa. Saya setuju untuk menata ulang rencana hidup kita sambil tetap bersyukur dan menerima keadaan ini
BalasHapusSemoga bisa segera berakhir pandemi ini. Biar bisa beraktivitas seperti biasanya. Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan selama dirumah untuk meningkatkan produktivitas.
BalasHapusSemoga segera usai, kita bisa berjumpa lagi,menjalnkan planning2 yg sudah di tata ulang, dan bisa lebih semangat
BalasHapusPandemi ini emang mengubah segalanya. The new normal kata orang2 nanti akhirnya. Semoga kita termasuk yg bisa bertahan sampai semuanya usai. Semangat
BalasHapusHemat kuota ini yg gak bisa diatur mbk heheh krena buka medsos trus hmmm
BalasHapustapi percaya deh, semua moving to equilibrium dek, yang penting kita beradaptasi dengan perubahan yang terjadi saat ini.
BalasHapusBanyak yang berubah sejak pandemi ini terjadi. Tetap berpikir positif dan produktif akan membantu kita tetap "waras" dan bahagia menjalani masa di rumah aja.
BalasHapusKarena saya ini emak emak anak 1, setiap harinya saya habiskan bersama si kecil dirumah. Kalau sikecil tidur palingan menyempatkan nulis di blog.
BalasHapusEmang kebiasaan sehari” jadi pada berubah. Aku sendiri juga mengalami perubahan, yang alhamdulillahnya perubahan positif, dari yang awalnya selalu jajan buat makan sekarang dah rajin dan bisa masak sendiri hehe
BalasHapusMemang benar mbak berita terkait wabah corona ini membuat saya cukup panik dan juga khawatir. Tetapi saya tetap berusaha berfikir positif dan melakukan banyak kegiatan dirumah. Salah satunya adalah dengan memasak aneka jajanan buat keluarga. Dengan kegiatan tersebut rasa khawatir saya jadi teralihkan. .
BalasHapusSetuju banget. Apalagi untuk mahasiswa seperti saya. Hari libur dan weekdays ga ada bedanya. Malam jadi siang, siang jadi malam. Asal udah ngumpulin tugas. Rasanya begitu-gitu aja
BalasHapusKhawatir boleh, panik jangan. Ahh kangen juga bangunin anak-anak pagi-pagi buat sarapan, mandi, persiapan sekolah :(
BalasHapusNah ini, paling ga bisa hemat kuota sebab kalau udh di rumah aja malah pengennya rebahan sambil scroll medsos, hehehe. Apapaun itu semoga badai corona segera berlalu ya mbak. Salam kenal
BalasHapuskuota membengkak ini mbak diska, zoom everyday. sahur google duo sama org tua dan sodar. ambyar kuota hehe. waspada boleh ya asal jangan panik berlebihan. di rumah jadi lebih dekat sama anak dan keluarga, insyaAllah. tapi kerja jadi 24 jam huaaa
BalasHapusYang belum kulakukan bikin kerajinan tangan nih kak. Hahaha rasanya waktu sudah habiss sama si kecil. Mau ngeblog aja nunggu dia tidur. Alhamdulillah mudah2an ngga bikin stres hihi
BalasHapusLah Aku kok malah boros quota Internet Kak.. Haha..
BalasHapusYang belum buat kerajinan. Dan tetap kerja...
suka sama quote ini "Hidup akan menjadi lebih mudah saat kita fokus pada kemungkinan-kemungkinan baik yang terjadi. ". Bener setuju kalau kita fokus sama hal-hal yang baik-baik aja #selfreminder
BalasHapussaat inilah kita rindu kebiasaan sehari-hari yang biasa kita keluhkan, dan mengeluhkan kegiatan sekarang padahal dulu impian pengen di rumah aja
BalasHapusBanyak memang kegiatan positif yang bisa kita kerjakan ya di masa pandemi ini.
BalasHapusWahh.. Dimasa pandemi sekarang ini, apalagi yang dirumahkan, bukan lagi tidur yang cukup yang dilakukan. Tapi tidur yayang berlebihan sampai pegal-pegal. Wkwk ..Tapi setuju sih. Harus tetap produktif meski cuma di rumah.
BalasHapusnah untuk menghindaei cemas saat pandemi sy ga pernah nonton tipih..serem aja liat angka2 yg tertular..sy menyibukan diri dng oprek blog aja hehe
BalasHapusHal-hal sederhana, seperti mendengarkan keluhan teman pun itu bisa jadi jalan bagi kita untuk membantu sesama ya mba. Orang bilang, curhat itu sama dengan setengah obat untuk sembuh. Hehehe. Semangat selalu Mba Diska Widya. Semoga gak lama lagi kita bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala.
BalasHapuspenting ini fokus pada kemungkinan2 terbaik yang bisa kita lakukan, apalagi jika bersama keluarga
BalasHapusIntinya tetap berkarya meskipun di rumah ya kak. Mungkin aku harus me renew planning menulis jurnal yang mangkrak. Tapi ya itublah kak, karena di saat sekarang ke perpustakaan agak sulit makanya belum jadi juga. Aduuuh aku ini alesan terus
BalasHapusaku jadi kebanyakan tidur nie lebih dari cukup haha dengan pandemic ada wfh senengnya enak ga ke kantor pagi2 jadi buka laptop jam 8 teng seperti kerja biasa tapi ga buru2 naik transportasi. Khawatir sie tapi insya Allah pasti ada solusinya kok.Dan aku jadi bias masak loh dan rajin. ya lakukan dengan produkif jangan stress
BalasHapusSetuju banget nomor empat, mwmbaca buku
BalasHapusDan setelah membaca sebaiknya tulis reviewny buat menguji proses berpikir saat dan setelah membaca
Benar banget, banyak hal yang nampaknya harus berubah setelah pandemi ini. Semua tidak lagi sama.
BalasHapus