"Ghibah"
Assalamualaikum..wr...wb
Wasalamu alla asrafil ambiya iwalmursalin wa’ala alihi
wasahbihi ajmain ama ba’du
Puji syukur kepada Allah yang telah memberikan kita semua
nikmat sehat yang luar biasa sehingga kita bisa melangkah, bergerak dan membaca
blog ini. Serta salawat beriring salah mari urahkan kepada nabi mhammad dan SAW
yang telah membawa kita dari alam jahiliah menuju alam yang serba modern dan
kaya akan ilmu pengetahuan ini.
Teman-teman
Gosip, makin di gosok makin sipp!
Gosip di dalam islam kita sebut dengan ghibah. Ghibah adalah
menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedangkan ia tidak
suka jika disebutkan.
Ghibah atau gosip adalah perbuatan yang dilarang oleh agama
“....walayagh tabba’dhukum ba’dhoo....” (QS. Alhujarat: 12)
dan janganlah kamu menggunjing satu dengan yang lainnya.
Tetangga beli baju baru dia sibuk nanya tetangga kiri kanan.
tetangga beli mejik, dia yang kepanasan. Tetanga beli kulkas, dia yang
kedinginan. Tetangga beli mobil, demam dianya.
Hukum ghibah sama halnya dengan memakan daging saudaranya
sendiri. Apakah ada teman-teman yang suka makan daging saudaranya sendiri? Tidak
ada? Tentu kita merasa jijik.
Sangat bahaya penyakit hati yang satu ini. Jadi bagaimana
caranya agar kita terhindar dari penyakit ghibah?
Yang pertama, adalah berfikir. Ketika kita berbicara itu
kita berfikir, apa manfaatnya apa mudharadnya ketika kita membicarakan orang
lain?. Meskipun itu benar, hukumnya tetap saja ghibah. Apalagi kalau tidak
benar. Maka jatuhnya fitnah, ingat! Fitnah itu lebikejam daripada pembunuhan. “.....wal-fitnatu
asyaddu minal-qotl....” (QS albaqarah: 191) sesungguhnya fitnah itu lebih kejam
dari pada pembunuhan
Yang kedua, berzikir. Banyak-banyak mengingat Allah, mohon
perlindungan Allah agar kita terhindar dari penyakit ghibah
Yang ketiga, tingkatkan rasa percaya diri. Mengapa harus
percaya diri? Karena dengan kita sibuk dengan diri kita makan kita akan sibuk
berbenah diri sendiri dari pada mencari kesalahan orang lain.
Ke empat, posisikan diri. Bagaimana perasaan kita andaikan kita yang di ghibah? Tentu
kita merasa tidak suka dan pasti marah, maka posisikan diri untuk terhindar
dari penyakit ghibah
Ke lima, hindari, ingatkan, diam atau pergi. Pergi atau diam
adalah cara yng tepat untuk menghindari diri dari penyakit ghibah.
Semoga teman-teman yang sedang membaca blog ini tidak
termasuk orang yang suka ghibah.
Sekian dulu ya temn-teman, sampai ketemu di dakwah tulisan
berikutnya. Maaf bila ada salah, wassalamualaikum..wr..wb
Sipp
BalasHapus