Hamdan wa Syukron lillah salatan wasalam ala rasulillah wa ba'du
Pembaca yang budiman, bahagianya berjumpa dengan bulan suci ramadhan, Betul bukan?. Pastinya kita kita bahagia, karena bulan ramadhan adalah bulan penuh ampunan.
Pembaca yang Budiman, ramadhan sejatinya adalah tarbiyah atau latihan bagi kita untuk mengendalikan hawa nafsu. Nafsu adalah anugerah dari Allah SWT yang ada pada diri kita. Dan nafsu berpotensi untuk melakukan hal buruk dan dia juga berpotensi untuk melakukan hal baik.
Pembaca yang Budiman, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah asy-syam ayat 7-10 yang artinya "demi jiwa serta penyempurnaan ciptaannya, maka dia mengilhamkan kepadanya jalan kejahatan dan ketaqwaannya, sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwa itu, dan sungguh rugi orang yang mengotorinya"
Di dalam ayat ini Allah SWT mengatakan bahwa nafsu di dalam manusia berpotensi untuk melakukan hal baik dan juga hal buruk, nafsu dapat membawa kita taat kepada Allah, namun nafsu juga dapat membawa kita maksiat kepada Allah SWT. Jadi sangat beruntunglah bagi mereka yang dapat mengendalikan nafsunya dan sungguh merugi bagi mereka yang menyalahgunakannya.
Lalu, yang menjadi persoalannya adalah bagaimana caranya agar kita dapat mengendalikan nafsu dari hal-hal yang dibenci Allah, saya akan menjelaskan 3 cara :
Cara yang pertama adalah dengan memfungsikan akal, imam al-mawardi dalam bukunya adabud dunya waddin mengatakan bahwa salah satu cara untuk mengendalikan hawa nafsu adalah dengan memfungsikan akal dengan ilmu pengetahuan. Jadi, orang yang berilmu maka akan lebih mudah mengendalikan nafsu daripada orang yang tidak berilmu. Itu yang pertama
Cara yang kedua, yaitu dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, Ibnu Qayyim dalam bukunya Mifta daris sa'adah mengatakan bahwa mengendalikan nafsu dengan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah itu sesuai dengan tuntutan Al-Qur'an, karena kita tau Al-Qur'an adalah Syifa, obat bagi hati dan jiwa.
Cara yang ketiga, yaitu dengan cara mengurangi makan dan minum, imam Al-Ghazali dalam bukunya ihya 'ulumuddin mengatakan bahwa salah satu cara mengendalikan hawa nafsu adalah dengan cara mengurangi makan dan minum. Dan itu sesuai dengan hadits Rasulullah yang mengatakan bahwa syetan masuk kedalam diri manusia adalah dengan melalui aliran darah, jadi persempitlah ruang gerak syetan itu dengan cara mengurangi makan dan minum. Salah satu contohnya adalah puasa saat bulan Ramadhan.
Pembaca yang budiman, mari kita kendalikan hawa nafsu yang ada pada diri kita kepada hal-hal yang dicintai Allah SWT, semoga kita semua mendapat ampunan dari Allah karena kita termasuk orang-orang yang mampu mengendalikan nafsu.
Pembaca yang budiman, sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat, sampai ketemu lagi di tulisan berikutnya, wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatu
Berfikir, bertaqwa dan mengurangi makan dan minum, bissmillah semoga bisa melakukannya....
BalasHapusNafsu makan di kendalikan jgo dak dis? Hehee .
BalasHapusMksh pencerahnya..