PEREMPUAN dalam arus GLOBALISASI
Sebagian
besar semua mahasiswa di dalam kelas ku termasuk orang yang minim dalam
perekonomian. Semua mahasiswa dalam kelas ku terdaftar dalam beasiswa, yang
mana mahasiswa yang tercatat dan direkomendasikan dari asal sekolahnya
masing-masing untuk di bimbing. Jadi harus bener-bener siap akan segala tugas
dan kewajiban yang diberikan.
Mahasiswa
laki-laki di kelas ku kebanyakan tinggal dimasjid. Nah aku perempuan, mau
tinggal di masjid mana munkin! Bener-bener sulit masa itu karena beasiswa yang
aku dapatkan, hanya sebatas biaya kulyah. Tidak langsung ke tangan
mahasiswanya. Jadi buat makan, tempat tinggal, dan kebutuhan kulyah lainnya
seperti buku tetep beli sendiri. Dan untuk aku cukup berat saat itu.
Mau ngambil
uang dari mana coba...
Huh! katanya
indonesia sudah merdeka tetapi kenapa biaya kulyah sangat mahal, biaya hidup mahal. Untuk ukuran anak tidak
mampu seperti aku tentunya biaya semua itu sangatlah mahal
banyak anak
perempuan di daerah ku yang putus sekolah karena tidak punya biaya, syukur-syukur
tamat SMP ada juga yang hanya tamat SD, salah satu faktor ya karena kekurangan
biaya.
Aku sering mendengar
pemerintah pidato. Saat itu aku masih dengan seragam sekolah ku. isi pidatonya
saudara-saudara pendidikan itu penting untuk kemajuan bangsa kita. Semua anak
wajib sekolah 9 tahun. wajib sih wajib,
tapi biaya sekolah masih juga mahal
Biaya disini
tidak hanya biaya pendidikannya tetapi juga biaya hidup karena untuk tetap
melanjutkan pendidikan manusia juga butuh makan dan fasilitas, dalam bahasa
kasarnya, bagaimana mau melanjutkan sekolah jika perut kelaparan
Sedangkan
biaya hidup saat ini begitu mahal, yang tentunya pasti menjadi beban, Tidak
hanya beban orang tua tapi juga beban seorang anak yang harus menuntut ilmu tapi
harus menyesuaikan dengan kondisi keluarga
Kondisi
seperti inilah yang mebuat anak berada diantara dua pilihan. melanjutkan
pendidikan atau bekerja untuk membantu perekonomian keluarga
Terkhusus
perempuan, dimana mereka dipandang tidak begitu perlu melnjutkan pendidikan.
Karena perempuan umumnya hanya di takdirkan di dapur, disumur, dikasur, dan
akan kembali ke dapur, sumur dan kasur. Ini adalah prisip zaman dahulu dan
masih ada yang menjalankannya
Merekalah
perempuan-perempuan yang ada pelosok negeri yang kurang mendapatkan perhatian.
Mereka semua yang putus sekolah adalah bibit generasi negara yang sangat
terpaksa berhenti melanjutkan pendidikan karena keterbatasan biaya. Siapa
mereka? Mereka lagi-lagi kaum kami, kaum perempuan.
***
Ya..
begitulah kehidupan yang harus kita ambil pelajarannya untuk lebih tegar
melangkah kedepan. Meski banyak perempuan-perempuan kita dinegeri ini yang
butuh perhatian, tapi banyak juga perempuan-perempuan kita yang dapat dijadikan
inspirasi karena prestasinya dan juga mengharumkan tanah air pastinya. Siapa
saja mereka?
Pertama
ialah Megawati Soekarno Putri, siapa yang tak mengenal beliau? Dia adalah ibu
presiden, presiden perempuan pertama di indonesia. Rasanya saya sungguh bangga
menjadi perempuan atas prestasi perempuan kita. dan saya jadi lebih bersemangat
lagi berjuang untuk belajar
Fatmawati,
siapa yang tak kenal dengan ibu fat?sudah keterlaluan kalau gak kenal dengan
ibu negara pertama, istri presiden pertama indonesia,yang berasal dari
bengkulu. Beliau-lah yang telah menjahit bendera merah putih untuk kemerdekaan.
Fatmawati adalah sosok perempuan yang sangat cerdas, diusia 15 tahun ia sudah
berdiskusi mengenai filsafat agama, hukum, politikdengan sukarno. Selain itu
sosoknya yang sangatcantik dan fasionable, menambah keanggunan dan wibawa dari
wajahnya yang membuat bung karno jatuh cinta kepadanya
RA kartini,
Ibu kita kartini.. putri sejati..putri indonesia.. harum namanya.. bukan
namanya harum, tapi nama Kartini yang sangat harum, ia adalah seorang pelopor
emansipasi wanita dan perjuangannyalah yang telah mengantar kita para perempuan
indonesia sehingga bisa menuntut ilmu, bekerja, mengejar pendidikan dan
pengetahuan setinggi-tingginya. Tanpa harus di bedakan oleh gender. Masih
diperingati sampai sekarang yang sering kita sebut dengan hari Kartini
Tri
Rismaharini ia adalah seorang ibu walikota surabaya dan juga sebagai walikota
terbaik ketiga versi world city mayors fondation dan 50 tokoh berpengaruh di
duniversi majalah fortune. Rini Sugianto, ia adalah perempuan indonesia dan sekarang menjadi animator kelas dunia,
beberapa karyanya yang sangat terkenal yaitu, hobbit 1, hobbit 2: The
Desolatiaon Of Smaug, The Adventure Of Tintin, tha avebgers, Iron Man 3, Hunger
Games : Catching Fire, dan Dawn Of The Planet Of The Apes. Sri Mulyani
Indrawati (SMI), SMI menjabat sebagai menteri ekonomi di kabinet pemerintahan
presiden jokowi, Selajutnya Mari Eka Pangestu, yaitu seorang board of advisor
indonesia services dialogue council (ISD). Susi Pudjiastuti, menjabat sebagai
menteri kelautan dan perikanan di bawah pemerinthan presiden jokowi. Rini
Soemarmo, saat ini menjabat sebagai menteri negara BUMN
Selanjutnya,
Dian Pelangi, seorang desainer ternama busana-busana muslim. Karya sudah sangat
terkenal baik di nasional maupun internasional. Anggun, seorang penyayi asal
indonesia dan sekarang sudah mendunia. Karen Agustina, adalah seorang perempuan
indonesia menjadi pengajar di internasional yaitu di harvard universiti.
Sebelumnya ia adalah seorang direktur utama pertamina, BUMN migas dengan aset
triliunan rupiah. Natsir, seorang pemain bulu tangkis indonesia. Dan pernah
membawa pulang medali perak dalam olimpiade beijing pada tahun 2008 dengan nova
widianto. Dan medali emas pada olimpiade rio de janeiro tahun 2016 bersama
tontowi ahmad
Kerasnya
perjuangan dan di kelilingi rintangan menjadi hilang dan ringan karena
termotivasi oleh perempuan-perempuan hebat kita, tak usah jauh-jauh. Indonesia
punya perempuan-perempuan hebat. Luar biasa untuk perempuan indonesia.
Itulah tadi
nama-nama perempuan hebat yang dapat kita jadikan inpirasi. Dan masih banyak
lagi perempuan-perempuan hebat indonesia yang berpengaruh di nasional maupun
internasional, Prestasi-prestasi hebat mereka semua menyadarkan kita bahwa
menjadi perempuan tidak hanya di dapur, disumur, di kasur. Kita bisa menjadi
pelopor kemajuan dunia.
Hidup
perempuan!!!!!!
Tetapi tidak
juga hanya sibuk mengejar karir dan pendidikan ya... tetap jangan lupa akan
tugas sebagai perempuan. terlebih sebagai anak, istri atau ibu, atau nenek
sekalipun tentunya memiliki kewajibannya masing-masing sebagai perempuan,
tergantung perannya. Kita harus menyeimbangkan dan mendapatkan keduanya
Karena
kembali lagi, setiap perempuan akan merasakan yang namanya menikah, melahirkan
dan menjadi ibu. Tentu juga butuh keahlian dalam mengurus rumah tangga agar
terwujudnya rumah tangga sakinah mawadah warohmah. Jadi intinya kita harus
mengasai keduanya
Pendidikan
dan karir yang sukses, tentunya dengan tetap menjalankan kodrat sebagai
perempuan. Berbanggalah wahai perempuan. Kalian bukan makhluk lemah,
sejahteranya rumah tangga itu karena perempuan, karena kepiawaiannya dalam
menjaga dan merawat keluarganya
Hancurnya
rumah tangga, karena keteledoran perempuan. Maka jadilah perempuan yang pintar.
Karena perempuan adalah madrasah pertama dari anak-anaknya. Pendidikan pertama
yang akan di dapatkan seorang anak adalah pendidikan seorang ibu. Jika ingin
melihat kecerdasan seorang anak. Maka lihatlah ibunya dan perempuan adalah
tempat ber-asal-nya laki-laki dan perempuan.
Begitu mulianya
tugas yang engkau emban wahai perempuan. Lelah letih pulang dari kerja,
langsung bergerak menuju dapur, memasak untuk anak dan suami, mencuci piring,
mencuci baju, menata rumah, menata taman masih sempat ia kerjakan, dan akan
tetap ia kerjakan meskipun ia memiliki karir dan pendidikan yang tinggi, lalu
bagaimana dengan laki-laki sepulang dari kerja? karna capek bekerja seharian,
langsung membantingkan diri ke kasur. Jika di panggil oleh isrinya. paaah!
Tolong bantuin mamah ngiris bawang dong biar cepet selesai masaknya. Mamah
sendiri aja kenapa sih papah capek abis kerja seharian. Siapa yang seperti ini
hayo?
***
Iya..................
Perempuan.
Itulah dia... mereka bisa jadi air yang menyejukkan atau bahkan racun yang
mematikan. Mereka bisa jadi rumah untuk tempat berlindung atau berlari karena
petaka darinya. Apapun itu istilah orang memandang perempuan. Tetapi saya
bangga menjadi seorang perempuan. Karena ada hal yang tak dapat ternilai dari
seorang perempuan. Yaitu melahirkan, menyusui dan mendidik seorang anak adalah
kondrat perempuan yang tak dapat ternilai dengan uang. Itulah perempuan..
Dari
perempuan-perempuan yang sukses tadi apakah semua perempuan itu sukses seperti
yang sebelumnya kita bahas? Tentu tidak.
Di tengah
canggihnya kehidupan dunia, yang katanya dunia globalisasi seperti sekarang
ini, masih ada perempuan-perempuan kita yang harus menjalani hidup yang
keterbelakangan.
***
Baiklah mari
kita mengulas beberapa kisah perempuan-perempuan ku yang malang. Yang masih
keterbelakangan kehidupannya. karena harus menghadapi kenyataan seperti harus
menerima kenyataan putus pendidikan.
Apa yang
mereka lakukan setelah putus sekolah?
Banyak dari
mereka yang memutuskan menikah. Karena sebagin orang menganggap menikah adalah
solusi terbaik. Anak perempuan yang sudah menikah sudah bukan tanggung jawab
keluarga lagi. Maka hidupnya sudah menjadi tanggungan suaminya. Di usia yang
masih belia sudah menikah, apa yang kalian fikirkan? tentunya banyak persepsi.
Dengan
menikahnya pasangan laki-laki dan perempuan tentu akan memiliki keurunan, buah
hati, buah cinta, yaitu kelahiran sang anak. Dimana secara biologis perempuan
yang masih muda, rentan lemah mental saat melahirkan. Tak heran jika cukup
banyak perempuan kita yang meninggal saat melahirkan karena usia yang masih
sangat muda
Memiliki
seorang anak. Maka Bertambahlah satu penduduk, bertambahlah satu beban ekonomi,
mereka yang menikah usia belia kebanyakan masih menumpang hidup dengan orang
tuanya.
Kepala
keluarga yang awalnya hanya menghidupkan empat orang kini bertambah menjadi
enam orang. Kenapa begitu? mereka awalnya dua orang anak, istrinya, dan
dirinya.
Mereka empat
anggota dalam satu keluarga. Kemudian si anak pertama menikah, bertambahlah
satu anggota. Setelah menikah kemudian pesangan ini mendapatkan anugrah yaitu
seorang anak, ahirnya bertambah lah satu anggota lagi. Yang dari awalnya empat
anggota dalam satu keluarga, sekarang menjadi enam anggota keluarga. Dengan
penghasilan, pendapatan ekonomi masih seperti biasa, masih sangat minim sekali.
Jika
digambarkan, ada sebuah roti untuk sarapan pagi, keluarga yang beranggotakan
empat orang ini agar semua bisa makan roti maka satu buah roti itu dibagi empat
dan sekarang ditambah lagi dengan dua anggota keluarga, yaitu menantu dan sang
bayi. Tentu roti yang awalnya dibagi empat, makan otomatis roti ini dipotong
enam bagian agar semua anggota keluarga bisa makan.
Ini adalah
sebuah gambaran bagaimana sulitnya kehidupan mereka yang kadang kita tidak mau
tau.
Ini
kenyataan yang masih ada di negeri kita. Si Bapak yang biasa dengan penghasilan
seadanya berjuang untuk kelangsungan hidup keluarga yang bekerja sebagai
petani. kadang dibantu oleh menantu yang belum memiliki pekerjaan. Tentu si
Bapak merasa terbebani akan hal ini. maka butuh tenaga pekerja lebih dalam satu
keluarga itu.. siapa yang akan turut serta turuntangan? Perempuan
Mereka harus
bekerja demi kelangsungan hidup keluarganya. Berangkat pagi pulang magrib dengan
bawaan di depan menggendong sang bayi dan di belakang menggendong beronang. Beronang
ini terbuat dari bambu berbentuk mangkok besar yang di gendong dengan tali di
punggung badan. tapi bentuk yang ini seperti mangkok besar. Didalamnya berisi
kayu bakar untuk masak, Ya kira-kira 15
kiloan lah dan didepan mengendong sang bayi sekitaran 6 kilo, jadi bila
dijumblahkan maka skitar 21 kilo lah ya... dan itu dibawa saat pulang dari
ladang setiap hari.
Bisa
dibayangkan? Betapa hebatnya perempuan itu? demi bertahan hidup, tinggal di
pelosok-pelosok desa, sangat luar biasa bukan? dizaman modern seperti ini,
ditengah canggihnya proses globalisasi yang tengah marak di kehidupan kita.
mMsih ada perempuan-perempuan kita yang
hidup kekurangan di pelosok negeri.
Hal seperti
ini akan terus terjadi dari generasi ke generasi jika kita terus mambiarkan hal
ini terjadi. Saya tidak membicarakan mereka yang sudah maju dengan hidup dan
fasilitas modern, saya membicarakan mereka yang sebagian hidupnya masih kurang
perhatian dari kita semua.
Kadang
terenyuh hati ketika melihat hal seperti ini. jadi ingat Ibu sendiri, mungkin Ibu
ku dulu juga seperti itu saat aku masih balita. Jika mengingat ini aku jadi
semangat untuk malanjutkan mengejar pendidikan. Ibulah adala kekutan yang menjadikan
aku kuat seperti ini. dengan segenap kemampuan ku dan doa dari Ibu, aku akan
berjuang keras untuk menyelesaikan pendidikan ku sesulit apapun itu.
***
Berbicara
soal globalisasi yang tadi sempat saya singgung, globalisasi ini sebenarnya
memiliki cakupan dan pengertian yang sangat luas. sedikit sulit dijabarkan
dengan kata-kata, tapi berdampak dalam kehidupan kita
Ada yang
menganggap globalisasi adalah solusi atas permasalahan dunia perempuan. Ada
juga yang mengatakan globalisasi ini adalah musuh bagi perempuan. Sangat banyak
sekali persepsi, yang pastinya berbeda-beda.
Meurut
Edison A.Jamli dkk, globalisasi ialah sebuah proses yang muncul dari sebuah
gagasan, yang kemudian ditawarkan agar diikuti oleh bangsa lain ang pada
akhirnya akan sampai pada sebuah titik kesepakatan bersama dan menjadi panutan
bersama bagi bangsa-bangsa yang berada di seluruh dunia.
Menurut Selo
Soemardjan, globalisasi adalah sebuah proses terbentuknya suatu sistem
organisasi dan komunikasi antar masyarakat antar masyarakat yang berada di
seluruh dunia yang bertujuan untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu
yang sama
Baik
pembaca, kita tarik kesimpulan dari pengertian menurut para ahli di atas. Bisa
kita katakan globalisasi ini adalah sebuah proses komunikasi untuk menyampaikan
informasi terbaru ke seluruh dunia, melalui media cetak atau media elektronik.
Nah kemajuan komunikasi ini tentu mempercepat proses globalisasi ini sendiri.
Seperti yang kita tau, dari tahun ke tahun media komunikasi ini semakin canggih
saja. Sehingga komunikasi menjadi lebih lancar dan sangat mudah tanpa ada
batasan jarak dan waktu.
Selain
komunikasi, transportasi juga berkembang pesat karena proses globasasi. Jarak
tempuh dari Negara ke Negara lain menjadi lebih cepat dan mudah.
Komunikasi
dan transformasi yang maju seperti sekarang ini membuat segalanya menjadi lebih
mudah. tatkala menjadi persaingan dalam dunia kerja, bisnis. Seperti iklan
promosi, tentunya mudah memperkenalkan produk baru ke konsumen. Nah.. sering
kali remaja dan juga perempuan yang dilibatkan dalam hal promosi ini
Ahirnya
kebanyakan dari remaja kita yang lebih suka ngantri di audisi kesting
penerimaan bintang iklan dari pada di perpustakaan. Seolah-olah eksistensi
lebih penting buat mereka
Karena anak
jadi hits tu lebih kece katanya. Kalau ada tugas sekolah atau tugas kulyah,
anak-anak zaman dulu media referensinya buku, kumpulnya diperpustakaan, kalau
zaman sekarang referensinya mesin pencari di handphone, lebih suka nongkrong
kumpul-kumpul di tempat makan, di mall, dengan handphone di tangan
masing-masing. Setiap momen mau di cekrek, dikit-dikit upload ke sosmed.
Ada berita
terkini langsung aja disebarin gak tau hoax atau real yang penting udah updet
duluan, hmmmm gitu ya anak gaul jaman sekarang!!!
Setuju nggak
sih kalau aku bilang remaja kita adalah korban dari semua kekacauan dunia ini?
yang setuju angkat tangan?....
Hmmm. Gak
heran sih ya.. kita udah memasuki zaman dimana yang cantik dan ganteng selalu
di puji-puji. Apa lagi kalo cantik atau ganteng trus pinter dikit, duuuhhh
kayak satu negri gak ada yang gak kenal sama dia gitu...
Banyak juga
yang memanfaatkan kecantikannya itu untuk mendapat nilai lebih dalam beberapa
hal. Seperti pekerjaan, status dan lainnya. Seolah-olah menjual kecantikannya
itu sebagai nilai lebih dari dirinya. Apakah ini tidak termasuk ke dalam jenis
pelacuran? Tentu saja, sejenis pelacuran terselubung.
Eksistensi
dan kecantikan selalu di junjung tinggi akhirnya banyak dari remaja kita yang
salah dalam menggapai eksistensi tersebut. Pengennya yang instan! Sekali
melangkah pengen langsung terkenal. Sekali kerja pengen langsung banyak duit.
Ya gak jarang kalau ada perempuan yang rela menjual dirinya atau bahkan mencuri
demi yang instan itu tadi
Padahal tak
ada kesuksesan yang dapat diraih seperti membalikkan telapak tangan. Hanya
mereka yang berfikiran sempit yang ingin meraih sesuatu secara instan.
Kesuksesan tentunya dengan sebuah proses yang panjang serta harus menempuh
ujian yang bertubi-tubi tanpa gengsi
Nah
kebanyakan sih pada gak mau susah. Mending punya pacar simpanan suami orang
yang penting duit ngalir. Gak mikir gimana ruginya didirinya sendiri. Seks
bebas dimana-mana, minuman keras, judi, ya gak bahkan pedagangan perempuan. ya
ini salah satu bentuk cara meraih kekayaan yang isntan dan mudah. Bagaimanapun,
perempuan tetap akan selalu jatuh sebagai korban.
Sangat
disayangkan. Padahal Allah begitu memulikan kaum perempuan. Sebagian perempuan
tak ingin dan tak sanggup memalui hal-hal yang sulit. mereka menempuh jalan
yang singkat meskipun melanggar aturan islam hanya untuk kenikmatan sementara
Padahal
tidak semua wanita malam ini dari keluarga miskin. Tapi karena gaya hidup yang
kacau ini sepertinya sudah menghasut fikiran mereka.
Kita hidup
di bumi ini tentunya karena sebuah tujuan. Tujuan Allah menciptakan kita dan
tinggal dibumi ini hanyalah untuk mengapdikan diri kepada Allah sang pencipta.
Kita ni ada yang cipta-in. Kita juga numpang di bumi ini dan suatu saat bumi
juga akan hancur pada saat yang sudah di tentukan. Kalau kita numpang udah
pasti ada aturan-aturan yang dibuat oleh sang pemilik.
Kita ini
numpang di buminya Allah. Allah punya aturan untuk hambanya yang tinggal
dibumi. Tentang mana saja yang boleh dikerjakan dan mana yang tidak. Kalau gak
mau nurut ya cari aja bumi yang lain kan gitu.
Jadi tak
usahlah terlalu cinta dengan bumi ini karena suatu saat kita akan meninggalkannya
dan kita akan kembali kepada yang menciptakan kita.
Begitulah
perkembangan zaman. Semuanya selalu berubah. gaya hidup, Pakaian, makanan,
tempat tinggal, transportasi, informasi dan komunikasi. semakin canggih saja.
Bahan hanya hitungan detik kita bisa mengakses semuanya dari jarak jauh. kita
harus pandai memanfaatkannya dalam hal yang positif.
Kalau semua
perkemangan zaman mau diikuti, maka kita sama halnya dijajah. Dijajah batin
karena semua hal terbaru ingin dicoba hanya demi eksistensi, tidak salah jika
dunia ini semakin kacau dengan perlombaan duniawi yang tak akan pernah usai.
Hmm
begitulah jika berbisara soal perkembangan zaman. Selanjutnya mari kita kembali
ke pada kisah seorang perempuan yang bertahan dan berjuang untuk hidup di era
kekacuan ini di bab berikutnya...
Pertama
untuk membentuk karaker dan iman seorang anak maka orag tualah yang berperan
penting tentunya. Jadi siapa yang lebih aktif berkontraksi dengan anak?
Tentunya adalah seorang ibu
Lalu hal
seperti apa yang harus di tanamkan untuk diri seorang anak dari ibu, tentunya
pendidikan dan iman guna untuk membenuk karakter seorang anak. Itulah mengapa
perempuan harus berpendidikan Perempuan harus pintar, karena perempuan cerdas
akan melahirkan anak-anak yang cerdas
Karakter
membentuk kepribadian, kepribadian yang menentukan masa depan, masa depan yang
cemerlang untuk anak maka masa depan yang cemerlang bangsa ada di tangan
bibit-bibit negara yaitu anak
Jadi sebelum
ibu menyampaikan pendidikan kepada seorang anak. Maka ibu-lah terlebih dahulu
yang harus mendapatkan pendidikan dan iman
Untuk
mendapatkan pendidikan yang layak dan bagus tentunya tak lepas dari fasilitas
yang memadai, termasuk sandang pangan papan disana. Tempat tinggal yang layak,
pakaian yang layak dan makanan yang bergizi adalah bagian pendukung terbesar
dalam membentuk karakter seorang anak dan pendidikan.
Lalu siapa
yang bertanggung jawab akan hal ini? tentu saja kita semua yang sudah tentu
memiliki kewajiban untuk memperhatikan hal ini. Begitu pentingnya peran
perempuan dalam hal membangun bangsa tercinta. Tetapi hanya segalintir orang
yang peduli akan hal ini
Masih banyak
diantara kita yang menganggap bahwa pekerjaan seorang ibu adalah pekerjaan yang
rendah. Karena kembali lagi pekerjaan ibu tentunya hanya sebatas dapur sumur
dan kasur
Tetapi
kenyataannya lebih dari itu. Seorang ibu, seorang perempuan, sangat bepengaruh
dalam memajukan bangsa. Karena membentuk kepribadian, pendidikan dan iman dalam
sorang anak tidaklah gampang. Butuh jurus jitu dari seorang ibu untuk membentuk
karakter dalam diri anak.
Pernah
mendengar istilah dibalik laki-laki hebat pasti ada perempuan hebat. Ya tentu
saja.. seperti yang kita bahas sebelumnya. Laki-laki hebat tentu berawal dari
karakter dan pendidikan yang ditanamkan oleh ibunya sewaktu masih kecil
Pernahkan
pembaca sadari? Laki-laki hebat atau perempuan hebat, apapun pangkatnya ia
tetap lahir dari seorang perempuan, dididik dan dibesarkan oleh perempuan dan
menikah dengan perempuan, di rawat oleh perempuan lagi, di masakin di siapin
makanan oleh perempuan, dicuci bajunya oleh perempuan, dan mendapat penerus
keturunan dari perempuan
Buat
laki-laki yang selalu merasa lebih hebat dari perempuan, sini deh aku jitak
kepalanya biar gak sombong lagi ya... yang pasti kesuksesan laki-laki jelas tidak
pernah lepas dari peran perempuan sepakat? Teriakkan dengan kencang jika anda
sepakat.